Jumat, 24 Desember 2010

Fair Trade Commission memaksa SM untuk merevisi kontrak tidak adil




M Entertainment baru – baru ini kena “ciduk” lembaga Fair Trade Commission setelah berbulan – bulan seolah tidak tersentuh hokum akhirnya perusahaan ini kena “sentil” juga. Kedatangan panitia FTC membawa sederet PR~ pekerjaan Rumah yang harus diselesaikan oleh SM yakni merevisi kontrak tidak adil yang mengikat SNSD, Super Junior, SHINee, dan artis – artis mereka yang lain.

Pada 23 Desember, Fair Trade Commission menyatakan, “Kami memberi mereka peringatan untuk secara sukarela dan penuh kesadaran memperbaiki kontrak eksklusif tidak adil yang telah ditandatanganioleh para artis mereka “ FTC menuntut SM untuk memotong masa kontrak kerja para artisnya sebanyak 3 tahun dari jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya. Keputusan oleh FTC ini didasarkan dari keluhan yang disuarakan oleh fanclub TVXQ, Cassiopeia. Kelompok ini menuduh bahwa SM Entertainment menggunakan status mereka untuk menekan TVXQ menandatangani kontrak “budak”

Pelanggaran SM Entertainment, seperti yang diungkapkan oleh FTC, terletak pada pasal – pasal kontrak yang tidak adil. Kondisi ini memaksa para seniman untuk menandatangani surat kerja untuk jangka waktu yang panjang, Ada juga pasala – pasal yang memungkinkan perusahaan untuk memperpanjang kontrak luar negeri tanpa berkonsultasi terlebih dahulu artis yang bersangkutan. Dengan kata lain “pemaksaan” ~suka gak suka harus kerja, padahal posisi perusahaan seharusnya hanya bertindak sebagai pengatur dan mengkordinir jadwal

FTC menuntut agar jangka waktu kontrak diubah menjadi paling lama 7 tahun. Sebelum ini, SM mencatumkan angka 10-13 tahun untuks eorang artis seperti mendekam dalam tahanan. Jika artis memutuskan untuk mengakhiri kontrak mereka sebelum waktunya, mereka dikenakan hukuman berat, mereka diwajibkan membayar tiga kali jumlah investasi, ditambah dua kali lipat pendapatan yang ia hasilkan sepanjang terikat kontrak.

Singkatnya, meskipun kontrak itu dihentikan, artis ini harus membayar dua kali lipat dari jumlah uang yang mereka akan dibuat dalam beberapa tahun ‘x’. Itu sama saja dengan membuat si artis “jatuh miskin” hingga ke akar – akarnya ~ LOL

Tak berapa lama setelah artikel soal tuntutan ini muncul, SM pun angkat bicara memberikan keterangan seputar masalah ini. Mungkinkah salah satu alasan Lee Soo Man, menjual semua asetnya di SM dan benar – benar “lepas” dikarenakan ia sudah lelah menjadi sasaran amukan sumpah serapah dari public karena selama ini SM memang identic dengan nama Soo Man meskipun si bapak tua ini sudah tinggal di NY dan tidak ada sangkut pautnya lagi dengan kondisi perusahaan di Seoul.

Menurut SM, pihaknya sudah mengikuti aturan dari FTC dengan merevisi kontrak kerja para artisnya. Mereka sudah memotong masa 3 tahun BoA, TVXQ, Super Junior, SNSD, SHINee, f (x), dan The Trax. Mereka juga melanjutkan, “Sebagai pemimpin industri, kami telah bekerja sama dengan Majelis Nasional dan birokrasi terkait untuk melindungi hak dan kepentingan para selebriti kita, dan untuk membantu dalam kemajuan industri hiburan Korea dan HAllyu wave. “

Selain itu kontrak baru tersebut dibuat dibawah pengawasan FTC jadi mereka berani menjamin kontrak baru ini sudah adil dan sesuai aturan yang berlaku.









CR: SPN via Nate + allkpop.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar