Senin, 18 Juli 2011
Korean Wave "Super Junior" sudah mewabah ke seluruh dunia
Choi Si-won tak akan pernah melupakan hari tersebut, bahkan di hari gerimis dan turun hujan, pemandangan Zenith de Paris yang hiruk pikuk itu akan tergambar dengan jelas. Ribuan orang berteriak tanpa henti dari awal hingga penghujung akhir acara, dan bagaimana penuh sesaknya para anak muda berambut blonde berkulit putih antri berdesak – desakan di luar stadium.
recalls that even on a rainy day, the Paris venue was bedlam, with thousands of screaming fans packing the street outside a concert hall.
Mereka semua memiliki harapan yang sama, bisa melihat seorang Choi Siwon salah satu member SJ meski hanya sekilas pandang. Mereka salah satu Boyband Korea yang pertama kali menggelar konser mewah tersebut di Paris.
Korean wave sudah mewabah dari Tokyo hingga kuala Lumpur, beberapa tahun yang lalu, eropa hanya menyebar di beberapa pelosok, tapi lewat interview dengan Siwon, paradigma tersebut merubah pandangan kita dan menyetujui bahwa korean wave sudah mewabah hingga seluruh pelosok eropa.
“Ini bukan hanya sebuah konser, melainkan mendobrak batas yang selama ini terletak antara asia dan eropa. Ini memberikanku sebuah kebanggaan yang luar biasa” ungkap siwon sekembalinya ke seoul
14 ribu tiket ludes dalam hitungan menit. EO dan promotor termasuk perusahaan mereka SME meraup untung tidak sedikit. Meski konser SM town ini masih termasuk skala kecil bila dibandingkan dengan standard diva dunia lady gaga, tapi Siwon yakin kalau Super Junior yang memiliki kualitas di koreografi dancing bisa mendobrak batas tersebut.
“Banyak dari lagu kami yang dibuat oleh musisi eropa, selera fashion kami pun mengikuti trend fashion barat,”
Sementara pop Korea, yang dikenal sebagai “K-Pop,” tak lepas dari sorotan tajam. Dunia kpop yang penuh kontroversi semacam kontrak yang mengikat bagi anak – anak muda ini berjalan seiringan dengan popularitas yang mereka raih di tingkat dunia.
Siwon yang memasuki dunia ini ketika sekolah menengah atas memiliki banyak pengalaman dari metode pelatihan yang keras yang diterapkan perusahaan tempatnya bernaung.
” Berlatih Menari sepanjang malam dan kemudian pelajaran vokal setelah berlatih menari sangat amat berat, itu bukan aktifitas yang bisa dilakukan anak muda kebanyakan. – tapi aku menikmatinyaSeluruh proses untuk menjadi seorang idol seperti ini. Proses ini sangat sistematis, “katanya.
“Saya bukan pembicara asli bahasa Inggris tetapi rata – rata tweets dan postinganku dalam bahasa Inggris. Tapi yang menarik, fans kami sekarang belajar bahasa Korea, “katanya, tersenyum.
“Paris adalah sebuah jalan baru bagi kami. Saya berharap seluruh budaya Korea seperti film dapat dinikmati oleh banyak orang. “
Source: Reuters.com, original article here
Posted by: Phoebe (www.sup3rjunior.wordpress.com)
TAKE OUT WITH FULL AND PROPER CREDITS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar