Selasa, 14 Juni 2011
Lee Soo Man Uraikan Tahap Keberhasilan Globalisasi dari SM Entertainment!
Pada tanggal 11 Juni lalu, Lee Soo Man dan produser Amerika Teddy Riley hadir bersama di hotel Marriott Rive Gauch di Paris untuk acara ‘SM TOWN Writers & Publishers Conference’.
Mengenai penjelasan Tiffany tentang proses pelatihan di bawah SM Entertainment, Lee Soo Man memberikan ceramah panjang selama satu jam pada kesuksesan ‘Culture Technology’, rahasia globalisasi SM, juga potensi dan kemampuan SM untuk berhasil di seluruh dunia. Lee mulai dengan menjelaskan ‘Culture Technology’, atau ‘CT’, sebagai suatu sistem yang diciptakan secara eksklusif oleh SM Entertainment untuk membuat dan melatih bintang untuk menjadi dasar gelombang Hallyu.
Dia menjelaskan, “CT adalah kekuatan pendorong di belakang perkembangan budaya pop SM ke dalam Hallyu secara global. Salah satu unsur CT adalah sistem pelatihan kami. Melalui audisi, kami menemukan bakat tersembunyi dan menempatkan mereka melalui tiga sampai tujuh tahun pelatihan musik, tari, dan akting dalam rangka menciptakan sebuah bintang yang dekat dengan kesempurnaan. Itu adalah sistem unik dimana gelombang Hallyu diciptakan.”
Para artis yang tumbuh di bawah sistem CT menjadi ‘global’ melalui tiga langkah proses Hallyu dari SM Entertainment: ekspor produk budaya, kolaborasi internasional, dan globalisasi. Lee menyatakan, “Tingkat pertama Hallyu adalah ekspor produk budaya, yang dicontohkan oleh kemajuan BoA dan TVXQ ke Jepang. Kolaborasi antara Kangta dan penyanyi Taiwan Vanness Wu adalah contoh dari tingkat kedua.”
Melanjutkan ke tingkat terakhir, Lee mengungkapkan, “Ada ungkapan ‘made by Korea’, seperti juga ada ‘made by SM’. Kami ingin bekerja sama dengan orang di seluruh dunia untuk berbagi dan menghasilkan musik yang bagus. Melalui proses ini, pasar Asia juga dapat menghasilkan bintang yang mampu berhasil di seluruh dunia. Semua ini adalah rencana SM untuk globalisasi.”
Sementara itu, produser kenamaan Amerika yang juga hadir disitu, Teddy Riley, juga setuju dengan poin yang diutarakan Lee Soo Man. Dalam briefing 10 menit, Riley berbicara tentang pentingnya pasar Asia dan kekuatan yang memegang SM Entertainment. Dia juga menjelaskan alasan mengapa musisi di seluruh dunia harus menaruh perhatian di pasar musik Asia, dan menyebut SM Entertainment sebagai perusahaan yang sedang berdiri di tengah panggung.
Riley menyatakan, “Pada tanggal 10, aku menghadiri konser ‘SM Town Live in Paris’ dan sangat terkejut melihat pertunjukan yang dibawakan SHINee, Super Junior, f(x), SNSD, dan TVXQ. Ada sebuah energi dan kekuatan yang hanya dimiliki SM Entertainment, dan aku ingin mengucapkan selamat pada mereka atas kemajuan dan keberhasilan di Eropa.”
Ia melanjutkan, “Aku telah mengunjungi Korea dan juga telah bekerja dengan artis Korea. Musik Korea bisa dikatakan mengejutkan, dimana Anda bisa merasakan kekuatan dalam penampilan mereka, yang sama dengan yang dimiliki SM. Aku benar-benar yakin bahwa Korea akan berhasil dalam tingkat global.”
Riley menyebutkan internet sebagai kekuatan pendorong di belakang fenomena tersebut. “Komponis, bukan hanya Eropa, tetapi di seluruh dunia perlu memberikan perhatian mereka terhadap pasar Asia. Dunia ini terhubung melalui internet, dan itu salah satu alasan mengapa artis SM sangat populer. Hari dimana musik Asia menjadi dikenal di seluruh dunia tidak jauh dari sekarang.”
credit: asiangrup.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar