Selasa, 23 November 2010

Operasi Plastik adalah Obsesi Remaja Seoul




Penampilan fisik memang benar-benar sangat berpengaruh bagi kepercayaan diri seseorang, apalagi bagi seorang wanita. Bahkan beberapa orang akan merelakan membuang jutaan rupiah untuk melakukan perawatan wajah dan bahkan operasi plastik.
Operasi plastik selalu merupakan keputusan pribadi, merefleksikan kebutuhan akan pengembangan kepercayaan diri dan imej tubuh. Bagi gadis-gadis Korea Selatan, ini merupakan sesuatu yang lain yang lebih dalam daripada hanya sekedar sebuah “hasrat untuk tampil lebih baik.” Operasi plastik adalah obsesi.

Padahal 5 tahun yang lalu, operasi plastik yang dilakukan untuk kecantikan masih dianggap menjadi sesuatu yang memalukan. Namun, sepertinya ,mereka sudah melupakan masa-masa itu. Mereka sudah tidak mempedulikan hal tersebut dan bangga akan operasi yang dilakukannya. Kalian bisa melupakan itu seperti sejumlah gadis seperti yang di dalam gambar dibawah, merupakan kebanggaan untuk menunjukkan pada dunia foto-foto operasinya di internet.



Bagi cewek-cewek remaja Korea Selatan, target yang paling utama adalah mengubah mata mereka yang sipit. Memiliki mata besar adalah impian setiap gadis remaja disana dan menjadi kenyataan dengan melalui operasi seharga Rp 8 juta atau $800 demi sayatan kecil untuk membuat kelopak mata tambahan.
Jika sudah berumur 14 tahun, seorang gadis boleh melakukan operasi plastik, dan apa yang dikenal sebagai “eye job” alias pekerjaan (mem-vermak) mata, dan menjadi kado lulusan favorit dari orangtua.



Selama musim dingin saat sekolah-sekolah SMA liburan atau mempersiapkan ke kuliah atau bekerja, klinik-klinik lah yang paling sibuk. Permintaan operasi plastik yang paling banyak adalah kelopak mata, tapi operasi hidung juga menjadi populer diantara populasi remaja disana.



“Remaja adalah para ahli operasi plastik. Mereka memberitahu dokter, menggunakan kata-kata ilmiah, metode operasi mana yang harus digunakan. Tapi disamping pengetahuan medis, banyak juga yang datang ke klinik sebagai remaja polos,” kata Dr. Lee Min Ku, seorang dokter bedah Seoul yang pasien-pasiennya kebanyakan remaja hingga umur 20an.
Namun terdapat aspek yang menyakitkan lainnya dari fenomena ini. Para remaja berpikir bahwa bakal tertinggal kecuali mereka ‘membuat-ulang’ diri mereka.
“Orangtua menyuruh anak mereka untuk melakukan operasi plastik, sebagaimana mereka menyuruhnya belajar. Mereka sadar penampilan adalah penting demi kesuksesan,” kata Dr. Shim Hyung Bo, seorang dokter bedah plastik Seoul.



Operasi plastik ini mungkin ditujukan untuk memperbaiki penampilan, Namun, dibalik itu semua terdapat bahaya adanya anggapan “ras rendah”. Dimana setiap orang akan dianggap tertinggal jika belum memperbaiki bagian tubuhnya yang kurang menarik.

Lebih mengherankan lagi, para orang tua lah yang menganjurkan anak-anaknya untuk operasi plastik. Di Korea Selatan lebih mudah untuk meminta uang untuk operasi plastik ketimbang kunci mobil.

Cre: azysmedia.blogspot dan lintsberita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar