Kamis, 29 Desember 2011
Setelah Tablo, Sekarang Putri Penyanyi Insooni yang Menjadi Sasaran Tuduhan “Whatbecomes” dari TaJinYo!
Whatbecomes, otak di balik cafe internet ‘TaJinYo’ (Kami Meminta Kebenaran dari Tablo), telah membuat misinya untuk menganggu lebih banyak orang, dengan memperluas targetnya pada putri penyanyi Insooni.
Netizen itulah yang sebelumnya menjadi sumber di balik rumor bahwa Tablo bukan lulusan Stanford University, dan orang ini juga merupakan penjahat internet yang paling terlihat di Seoul.
Di cafe Tajinyo lain yang baru2 ini diatur menjadi sebuah situs portal, dia memunculkan sebuah pertanyaan pada kredensial sekolah putri Insooni, Park Se In.
Dia memposting,
“Tidak masuk akal dia diakui sebagai siswa sebuah universitas di Amerika karena dia lulusan SMA internasional di Seongnam, yang tidak dapat mengeluarkan ijazah.”
Dia melanjutkan,
“Biasanya, kalian menerima selembar surat penerimaan lewat pos di bulan Mei. Tapi anehnya dia (putri Insooni) menerima surat penerimaan via email di bulan Desember.”
Sebelumnya, pada 10 Desember, seorang perwakilan agensi Insooni menyatakan,
“Putri Insooni, Park Se In yang bersekolah di Seoul International High School menerima selembar surat penerimaan dari Universitas Stanford. Dia akan mengambil jurusan sosiologi dan komunikasi.”
Mendengar berita ini, Whatbecomes meragukan pernyataan itu.
“Dia seharusnya mempublikasikan penerimaannya dengan menunjukkan kartu laporan SMA dan sertifikat dari Universitas Stanford, tapi dia tidak pernah melakukannya.”
Sebagai catatan, sangat mungkin bagi putri Insooni untuk diterima di Stanford di bulan Desember. Para siswa dapat mendaftar untuk memastikan lebih awal pilihan mereka, dan biasanya mendengar jawaban di bulan Desember, lewat balasan via email dan surat.
Targetnya mulai meluas dari Tablo tahun lalu ke Park Jung Hyun di bulan Agustus dan sekarang Park Se In.
Whatbecomes mulai menyebarkan rumor2 berbahaya lagi, tapi tidak ada cara untuk menghalanginya.
Terhadap isu ini, seorang perwakilan dari agensi Tablo mengatakan,
“Walaupun kami menggunakan semua cara termasuk menunjukkan berbagai sertifikat dan lainnya, dia tetap menyebarkan rumor2 tak berdasar.” Perwakilan itu melanjutkan, “Kami memberikan dan memberikan bukti, tapi semuanya tak berarti dan hal2 terus datang kembali.”
Para penentang yang menyebarkan rumor2 tak berdasar dan menyulut kecurigaan membuat orang2 tak bersalah mendapat masalah besar. Tapi mereka tetap lolos karena tidak ada hukuman atas kejahatan2 mereka. Itulah mengapa orang2 mulai mengumpulkan suara mereka lagi terhadap kebutuhan pada perlindungan yang kuat dan hukuman yang berat.
Photo credit: MBC, Tajinyo
credit : enewsworld
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar